Currently there has been some holdbacks from the production, so i am only able to present to you the character sketches and background for this project. With this, I'd hope to make a safe place for anyone and everyone to explore their gender identity and expression in life. I hope that the people who sees it will feel close and have a tiny companion dressed just like themselves. In this project, I am making a limited collection of figurines. Not only that but putting the effort to hire gender neutral people creating fashion across all genders makes a clear path of neutrality within the brand, and creates trust with consumers. Creating clothing that is gender neutral will make a safe environment for everyone. These days, emerging small brands are becoming bigger and bigger, as they approach fashion with fluidity. Whether it’s assigned gender at birth or not, stereotypes exist in many different forms. That ‘ certain way’ usually comes with standards that are pushed into these stereotypes of each person’s gender. We people are pushed to look a certain way to society. Click here to visit our & KEMBALIįour clay figures that will be made as a representative way of gender expressions, this project will be bringing issues related to Trans people, LGBTQIA, stereotypes of each genders made my partiarchy and also cis gendered people's way of expressing themselves through their clothing. Karena satu satunya orang yang dapat menentukan standar kita adalah diri kita sendiri. Harapannya, dengan hadirnya project ini, kami dapat menggambarkan kondisi tersebut dan memberikan pesan terhadap perempuan, bahwa kita tak perlu selalu menghabiskan energi untuk berusaha sesuai dengan apa yang jadi standar masyarakat. Secara tidak langsung, perempuan dipaksa untuk membuat persona dan identitas lain yang bukanlah dirinya, upaya untuk menjadi sesuai dengan standar yang diberikan oleh masyarakat sekitar. Kedua seniman ini ingin mengangkat tentang bagaimana standar ganda mempengaruhi aktivitas dan keadaan perempuan secara fisik maupun mental. Kekhawatiran ini berawal dari bagaimana sampai sekarang, perempuan sering kali mengalami ketidakadilan perlakuan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Isu utama yang menjadi fokus project ini adalah standar ganda terhadap perempuan dalam masyarakat sosial. Falsity sendiri berarti sebuah kebohongan, atau kepalsuan. FalseCity (False Society) merupakan sebuah frasa yang mereka gunakan sebagai garis besar dari proyek ini, kata ini sendiri berarti sebuah masyarakat yang salah, ungkapan ini adalah sebuah turunan dari kata Bahasa Inggris, yakni Falsity. Mengangkat judul FalseCity, Nalika dan Kinan akan membuat seni kolaborasi dengan instalasi baju sebagai media seni pameran luring, dan sebuah digital zine untuk pameran daring. Proyek ini adalah sebuah kolaborasi antara Nalika Arsa dan Kinanti Sasongko.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2022
Categories |